tokoalatuji.com – Kamu tahu?. Microsecond Timer adalah sebuah alat pengujian non-destruktif yang digunakan pada pepohonan. Alat ini dirancang dan dikhususkan untuk dapat melihat kesehatan struktural pada pohon dengan mengukur masa terbang pada satu jalur ( time of single flight single path ).
Dengan melihat waktu tempuh dari pengukuran pada pohon, akan menunjukkan berbagai macam masalah yang ada pada pohon yang disebabkan oleh jamur, pembusukan, dan kerusakan struktural lainya.
Cara Kerja Microsecond Timer Fakopp
Cara kerja dari alat Microsecond Timer Fakopp adalah dengan mengukur waktu penerbangan pada satu jalur ( time of flight single path ). Dari pengukuran ini akan menghasilkan suatu gelombang yang akan digunakan untuk mengetahui kesehatan pada pohon dari perbedaan kecepatan gelombang didalam pohon. Gelombang akan menyebar lebih cepat pada pohon yang sehat ketimbang pada pohon yang tidak sehat.
Untuk mendapatkan pancaran gelombang ini adalah dengan cara memasang atau menusukkan jarum sensor dengan sejajar di antara batang pohon, lalu jarum sensor ini akan dipukul dengan menggunaka palu untuk menghasilkan pancaran gelombang yang digunakan untuk mengetahui berapa lama pancaran gelombang pukulan akan sampai di jarum sensor lainnya.
Waktu yang diperlukan gelombang dari jarum sensor yang di pukul sampai ke sensor penerima gelombang adalah mikrodetik.
Kecepatan gelombang biasanya antara 1100-2000 m/s tergantung pada jenis pohonnya.
– Saat mengukur pohon, jarum sensor harus menembus kulit kayu.
– Gunakan palu karet untuk mendorong sensor ke dalam material.
– Coba tekan sensor searah jarum jam, jangan ke samping.
– Pukul sensor start dengan palu baja, pukul, biarkan palu memantul kembali.
Tabel Kecepatan Radial Tipikal (Typical radial velocities)
Tabel ini adalah contoh singkat dari Radial Velocity Appendix. Tolong lihat lampiran untuk spesies lainnya.
Kecepatan radial adalah parameter yang sensitif terhadap cacat internal. Jika kecepatan terukur lebih rendah dari kecepatan pada pohon utuh (kecepatan referensi) maka kita dapat menyimpulkan bahwa pohon tersebut mengandung beberapa cacat. Perbedaan relatif antara kecepatan yang diukur dan kecepatan referensi menunjukkan ukuran cacat.