Kromatografi gas adalah produk kromatografi yang umum digunakan. Selain analisis kuantitatif dan kualitatif, juga dapat menentukan konstanta fisika dan kimia seperti koefisien partisi, koefisien aktivitas, berat molekul, dan luas permukaan spesifik sampel pada fase diam. Ada tujuh jenis utama detektor untuk kromatografi gas:
1. Hydrogen flame Ionization Detector (FID) digunakan untuk analisis jejak organik.
2. The thermal Conductivity Detector (TCD) digunakan untuk analisis konstan dan semi-mikro. Bahan organik dan anorganik merespon.
3. Electron Capture Detector (ECD) untuk analisis residu pestisida organoklorin.
4. The flame Photometric Detector(FPD) digunakan untuk analisis jejak fosfor dan sulfida organik.
5. Nitrogen Phosphorus Detector (NPD) untuk fosfor organik, analisis jejak senyawa nitrogen.
6. Catalytic Combustion Detector (CCD) untuk analisis gas dan senyawa yang mudah terbakar.
7.The Photoionization Detector(PID) digunakan untuk analisis jejak zat beracun dan berbahaya.
Klasifikasi Detektor Kromatografi:
1) Menurut prinsip dapat dibagi menjadi detektor optik (seperti ultraviolet, fluoresensi, indeks bias, hamburan cahaya menguapkan), detektor termal (seperti panas adsorpsi), detektor elektrokimia (seperti polarografi, Coulomb, Ampere), detektor listrik (Konduktivitas Listrik, Konstanta Dielektrik, Frekuensi Kuarsa Piezoelektrik), Detektor Radioaktif (Hitungan Kilau, Penangkap Elektron, Ionisasi Helium), dan Detektor Ionisasi Api Hidrogen.
2) Menurut sifatnya pengukuran dapat dibagi menjadi umum dan eksklusif (disebut juga selektif). Detektor tujuan umum mengukur sifat bahan umum, dan mereka merespons komponen pelarut dan zat terlarut, seperti indeks bias, detektor hamburan cahaya evaporatif. Sensitivitas tujuan umum umumnya lebih rendah daripada model berpemilik. Detektor berpemilik hanya dapat mendeteksi sifat tertentu dari komponen tertentu, seperti detektor ultraviolet dan fluoresensi, dan mereka hanya merespons komponen yang memiliki penyerapan ultraviolet atau emisi fluoresensi.
3) Menurut metode deteksi dibagi menjadi tipe konsentrasi dan tipe kualitas. Respon detektor konsentrasi berhubungan dengan konsentrasi komponen dalam fase gerak, dan respon detektor massa berhubungan dengan jumlah komponen yang melewati detektor dalam satu satuan waktu. 4) Detektor juga dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu menghancurkan sampel dan tidak menghancurkan sampel.